Mungkin sekarang teman-teman SI ITS 2011 merasakan "enek" pada kopi. Betapa tidak, pada salah satu mata kuliah semester satu, kami diberi tugas membuat PT, dimana produk yang nantinya akan dipasarkan berbahan dasar kopi.
Tugas tersebut diberikan kepada seluruh 2011. Kami dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberi asisten untuk membimbing kami.
Otomatis bicara tentang tugas tentunya setiap orang ingin memberikan hasil yang maksimal, sehingga saya dan kelompok saya rajin bereksperimen untuk menunjang hasil produk yang nantinya akan didemokan pada saat riset pasar. Sehingga mau tidak mau saya juga harus mencicipi produk yang saya buat setiap melakukan eksperimen. Anehnya, setiap saya kebanyakan mengkonsumsi kopi, saya selalu pusing dan mual, mungkin karena enek makanya saya begitu. Namun sebenarnya apa saja sih kandungan dan dampak mengkonsumsi kopi berlebihan?
Kandungan kopi dikuasai alkaloid xantina. Alkaloid xantina tersebut
berbentuk kristal yang memiliki sensasi rasa pahit. Friedrich Ferdinand
Runge Sang Ahli kimia dari Jerman yang mengidentifikasi senyawa ini pada
1819. Dia memberi nama kafein untuk senyawa yang bekerja menyerupai
obat perangsang psikoaktif dan diuretik tersebut.
Efek positif Kopi:
- Kopi dapat mengurangi resiko terkena penyakit Alzheimer.
- Kopi dapat mengurangi resiko terkena pengakit Parkinson.
- Kopi dapat membantu meningkatkan memori jangka pendek manusia.
- Hal ini terutama disebabkan karena kafein yang dikandungnya bereaksi secara kimia menstimulasi dan membantu kita untuk menangkap dan fokus terhadap informasi yang diterima lebih baik untuk jangka pendek tertentu.
- Kopi dapat membantu meredakan sakit kepala, Kandungan kafein dapat membantu meningkatkan efek obat-obatan yang berfungsi untuk menghilangkan rasa sakit sementara seperti aspirin, midol dan excedrin. Banyak dari obat sakit kepala dan migran mengandung kafein dalam jumlah kecil.
- Kopi merupakan efektif antioksidan.
- Kopi merupakan diuretic yang baik. Minum kopi membuat orang lebih sering buang air kecil. Ini bagus untuk membantu tubuh membuang semua zat-zat ataupun kandungan yang sudah tidak diperlukan lagi oleh tubuh.
- Kopi juga membantu mengurangi resiko terkena batu ginjal
Dampak Negatif Kafein Kopi
Konsumsi kafein harus dilakukan dengan hati-hati, terutama bagi
seseorang yg sensitif atau beresiko tinggi menderita gangguan fungsi
jantung dan ginjal. Dalam keadaan sehat,pengaruh kafein pada tiap orang
memberikan hasil yg berbeda-beda. Faktor yg berkontribusi terhadap
pengaruh kafein pada masing-masing individu adalah jumlah kafein dalam
kopi yg dikonsumsi, frekuensi minum kopi, metabolisme individu dan
sensitivitas individu.
Minum kopi dapat merangsang lambung untuk mengeluarkan asam lambung
lebih banyak daripada jumlah normal. Asam lambung yg berlebihan akan
menyebabkan penyakit lambung. Dua cangkir kecil kopi dapat merangsang
pengeluaran asam lambung selama lebih dari 1 jam. Selain itu kopi juga
bersifat diuretic, yaitu dapat merangsang
ginjal untuk membentuk dan membuang air seni lebih banyak daripada
jumlah air yg diminum. Kopi yg diminum sewaktu makan akan meningkatkan
pembuangan kalsium dari dalam tubuh.
Pengaruh fisiologis kafein terhadap tubuh adalah bersifat stimulasi
pernapasan dan jantung. Selain itu kafein juga dapat memberikan efek
samping berupa rasa gelisah, tidak dapat tidur dan denyut jantung tak
beraturan.
Kafein sebanyak 150-250 mg dapat mengurangi kelelahan, menstimulasi organ panca indera, dan dapat meningkatkan aktivitas motorik tubuh. Kafein sebanyak 200-500 mg
dapat menyebabkan sakit kepala, tubuh gemetar dan perasaan
gelisah/gugup. Dosis kafein 100 mg dapat menunda tidur meskipun dampak
yg dirasakan tiap individu dapat berbeda-beda. Konsumsi kafein sebanyak 1000 mg/hari atau setara yg terdapat dalam 10 cangkir kopi dapat menimbulkan kafeinisme,
yaitu sekumpulan gejala yg ditimbulkan oleh keracunan kafein seperti
insomnia, kepala pusing, gelisah, tubuh gemetar dan mudah tersinggung.
Konsumsi kafein secara berlebihan dapat menyebabkan intoksikasi
kafein, yaitu mabuk akibat kafein. Beberapa gejala intoksikasi adalah
resah, risau, insomnia, riang, muka merah, sering buang air kecil dan
masalah gastrointestial. Gejala2 tsb dapat terjadi meski
seseorang hanya mengkonsumsi 250 mg kafein/hari. Jika dalam 1 hari
kafein yg dikonsumsi lebih dr 1 gram, gejala yg ditimbulkan adalah
kejang otot, pikiran dan perkataan kusut. Intoksikasi atau keracunan
kafein juga dapat mengakibatkan kepanikan.
Konsumsi kafein disarankan tidak boleh melebihi 50 mgr per satu kali minum.
Jika konsumsi kafein tidak sesuai anjuran, maka dalam jangka panjang
peminumnya dapat terkena resiko penyakit jantung koroner, darah tinggi,
ginjal, hingga penyakit gula.
Nah sekarang kita sudah mengetahui dampak positif dan negatif dari mengkonsumsi kopi. Segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik. Untuk itu, janganlah berlebih-lebihan.
Semangat buat nanti Riset Pasarnya teman-teman ! :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar