Subscribe:

Kamis, 22 Desember 2011




Mungkin sekarang teman-teman SI ITS 2011 merasakan "enek" pada kopi. Betapa tidak, pada salah satu mata kuliah semester satu, kami diberi tugas membuat PT, dimana produk yang nantinya akan dipasarkan berbahan dasar kopi.
Tugas tersebut diberikan kepada seluruh 2011. Kami dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberi asisten untuk membimbing kami.
Otomatis bicara tentang tugas tentunya setiap orang ingin memberikan hasil yang maksimal, sehingga saya dan kelompok saya rajin bereksperimen untuk menunjang hasil produk yang nantinya akan didemokan pada saat riset pasar. Sehingga mau tidak mau saya juga harus mencicipi produk yang saya buat setiap melakukan eksperimen. Anehnya, setiap saya kebanyakan mengkonsumsi kopi, saya selalu pusing dan mual, mungkin karena enek makanya saya begitu. Namun sebenarnya apa saja sih kandungan dan dampak mengkonsumsi kopi berlebihan?
Kandungan kopi dikuasai alkaloid xantina. Alkaloid xantina tersebut berbentuk kristal yang memiliki sensasi rasa pahit. Friedrich Ferdinand Runge Sang Ahli kimia dari Jerman yang mengidentifikasi senyawa ini pada 1819. Dia memberi nama kafein untuk senyawa yang bekerja menyerupai obat perangsang psikoaktif dan diuretik tersebut.

Efek positif Kopi:

  • Kopi dapat mengurangi resiko terkena penyakit Alzheimer.
  • Kopi dapat mengurangi resiko terkena pengakit Parkinson.
  • Kopi dapat membantu meningkatkan memori jangka pendek manusia.
  • Hal ini terutama disebabkan karena kafein yang dikandungnya bereaksi secara kimia menstimulasi dan membantu kita untuk menangkap dan fokus terhadap informasi yang diterima lebih baik untuk jangka pendek tertentu.
  • Kopi dapat membantu meredakan sakit kepala, Kandungan kafein dapat membantu meningkatkan efek obat-obatan yang berfungsi untuk menghilangkan rasa sakit sementara seperti aspirin, midol dan excedrin. Banyak dari obat sakit kepala dan migran mengandung kafein dalam jumlah kecil.
  • Kopi merupakan efektif antioksidan.
  • Kopi merupakan diuretic yang baik. Minum kopi membuat orang lebih sering buang air kecil. Ini bagus untuk membantu tubuh membuang semua zat-zat ataupun kandungan yang sudah tidak diperlukan lagi oleh tubuh.
  • Kopi juga membantu mengurangi resiko terkena batu ginjal

Dampak Negatif Kafein Kopi

Konsumsi kafein harus dilakukan dengan hati-hati, terutama bagi seseorang yg sensitif atau beresiko tinggi menderita gangguan fungsi jantung dan ginjal. Dalam keadaan sehat,pengaruh kafein pada tiap orang memberikan hasil yg berbeda-beda. Faktor yg berkontribusi terhadap pengaruh kafein pada masing-masing individu adalah jumlah kafein dalam kopi yg dikonsumsi, frekuensi minum kopi, metabolisme individu dan sensitivitas individu.

Minum kopi dapat merangsang lambung untuk mengeluarkan asam lambung lebih banyak daripada jumlah normal. Asam lambung yg berlebihan akan menyebabkan penyakit lambung. Dua cangkir kecil kopi dapat merangsang pengeluaran asam lambung selama lebih dari 1 jam. Selain itu kopi juga bersifat diuretic, yaitu dapat merangsang ginjal untuk membentuk dan membuang air seni lebih banyak daripada jumlah air yg diminum. Kopi yg diminum sewaktu makan akan meningkatkan pembuangan kalsium dari dalam tubuh.

Pengaruh fisiologis kafein terhadap tubuh adalah bersifat stimulasi pernapasan dan jantung. Selain itu kafein juga dapat memberikan efek samping berupa rasa gelisah, tidak dapat tidur dan denyut jantung tak beraturan.

Kafein sebanyak 150-250 mg dapat mengurangi kelelahan, menstimulasi organ panca indera, dan dapat meningkatkan aktivitas motorik tubuh. Kafein sebanyak 200-500 mg dapat menyebabkan sakit kepala, tubuh gemetar dan perasaan gelisah/gugup. Dosis kafein 100 mg dapat menunda tidur meskipun dampak yg dirasakan tiap individu dapat berbeda-beda. Konsumsi kafein sebanyak 1000 mg/hari atau setara yg terdapat dalam 10 cangkir kopi dapat menimbulkan kafeinisme, yaitu sekumpulan gejala yg ditimbulkan oleh keracunan kafein seperti insomnia, kepala pusing, gelisah, tubuh gemetar dan mudah tersinggung.

Konsumsi kafein secara berlebihan dapat menyebabkan intoksikasi kafein, yaitu mabuk akibat kafein. Beberapa gejala intoksikasi adalah resah, risau, insomnia, riang, muka merah, sering buang air kecil dan masalah gastrointestial. Gejala2 tsb dapat terjadi meski seseorang hanya mengkonsumsi 250 mg kafein/hari. Jika dalam 1 hari kafein yg dikonsumsi lebih dr 1 gram, gejala yg ditimbulkan adalah kejang otot, pikiran dan perkataan kusut. Intoksikasi atau keracunan kafein juga dapat mengakibatkan kepanikan.

Konsumsi kafein disarankan tidak boleh melebihi 50 mgr per satu kali minum. Jika konsumsi kafein tidak sesuai anjuran, maka dalam jangka panjang peminumnya dapat terkena resiko penyakit jantung koroner, darah tinggi, ginjal, hingga penyakit gula.


Nah sekarang kita sudah mengetahui dampak positif dan negatif dari mengkonsumsi kopi. Segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik. Untuk itu, janganlah berlebih-lebihan.
Semangat buat nanti Riset Pasarnya teman-teman !  :)