Bahasa Inggris, adalah Bahasa Kebutuhan

Mungkin anda sudah tidak asing dengan bahasa inggris, karena sekarang bahasa inggris telah di ajarkan sejak dini, dari TK sampai SMA kita mendapati pelajaran bahasa inggris, bahkan saat anda kuliah, anda juga mendapati mata kuliah tersebut.

Sedemikian pentingnya bahasa inggris sehingga tidak sedikit sekolah-sekolah yang berbasis bilingual, yaitu sekolah dengan sistem menggunakan bahasa inggris disetiap kegiatannya.

Saat ini apabila anda tidak dapat berbahasa inggris dengan baik, anda akan merasa buta dan tuli, ini seperti apa yang saya rasakan. Saya tidak begitu mampu menggunakan bahasa inggris, padahal saya dituntut untuk lihai berbahasa inggris, karena dosen menerangkan mata kuliah dengan menggunakan bahasa inggris dan banyak buku-buku yang saya butuhkan menggunakan bahasa inggris pula. Jujur saya merasa sangat kesulitan, karena memang benar bahasa inggris adalah kebutuhan, apabila kita hendak berkomunikasi dengan dunia, kita membutuhkan bahasa inggris sebagai bahasa perantara. Ya tentu saja, karena bahasa inggris adalah bahasa internasional.

Banyak sekali informasi yang disampaikan dengan menggunakan bahasa inggris, bahkan kedepannya bahasa inggris bukan lagi bahasa sampingan yang harus dipelajari, melainkan kebutuhan, istilahnya seperti makanan kita sehari-hari. Untuk itu apabila anda tidak mau ketinggalan informasi, apabila anda tidak ingin seperti orang yang buta dan tuli, siapkan diri anda sedini mungkin.

Biasanya sebagian banyak orang bukan tidak mengerti bahasa ingris, namun pada penerapannya, terutama saat berbicara dengan bahasa inggris, kebanyakan orang merasa canggung dan tidak dapat menyusun kata-kata. Itu semua karena kurangnya berlatih berbicara bahasa inggris di depan umum dan kurangnya rasa percaya diri untuk mengungkapkannya. Bahasa inggris bukan hanya untuk dibaca dan dipahami, tapi juga untuk diterapkan, dipraktekkan. Maka daripada itu rajin-rajinlah berlatih, jangan pernah takut salah dan tidak percaya diri untuk mempraktekkannya. Orang yang sukses adalah orang yang mau belajar dari kegagalannya.